Mikrotik Dhcp Server Script

Konfigurasi DHCP Server dengan Mikrotik Mikrotik adalah merek router yang cukup populer di dunia networking. Selain dikenal dengan kehandalannya, Mikrotik juga mempunyai banyak fitur yang sangat bermanfaat bagi para profesional IT. Salah satunya yaitu DHCP server yang dapat digunakan untuk membagi alamat IP pada perangkat-perangkat di jaringan lokal. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan konfigurasi DHCP server dengan Mikrotik. 1. Login ke Mikrotik Langkah pertama yang harus dilakukan adalah login ke Mikrotik menggunakan username dan password. Setelah berhasil login, selanjutnya buka menu "IP" kemudian pilih menu "DHCP Server". 2. Atur IP Pool Pada halaman DHCP Server, pertama-tama kamu harus menentukan IP pool yang akan digunakan untuk membagikan alamat IP. IP pool ini adalah rentang IP yang akan digunakan untuk perangkat yang terhubung ke jaringan lokal. Misalnya, jika kamu ingin menggunakan rentang IP dari 192.168.1.2 sampai dengan 192.168.1.254, maka kamu harus membuat IP pool dengan rentang IP tersebut. Pastikan kamu juga memilih interface yang terhubung ke jaringan lokal. 3. Konfigurasi Options Selanjutnya kamu harus mengkonfigurasi options. Options adalah settingan tambahan pada DHCP server yang akan digunakan untuk memberikan informasi tambahan pada perangkat yang terhubung ke jaringan lokal. Options yang umum digunakan adalah gateway, DNS server, dan subnet mask. 4. Konfigurasi Lease Time Lease time adalah waktu yang ditentukan oleh DHCP server sebelum memberikan alamat IP baru ke perangkat yang terhubung. Kamu dapat mengatur lease time sesuai dengan kebutuhan, misalnya 1 jam, 1 hari atau 1 minggu. Namun, patut diingat bahwa semakin lama lease time yang digunakan akan semakin banyak alamat IP yang terpakai dan semakin sedikit alamat IP yang tersedia. 5. Konfigurasi DNS DNS (Domain Name System) adalah sistem yang digunakan untuk mengonversi alamat IP menjadi nama domain dan sebaliknya. Pada konfigurasi DHCP server, kamu dapat menambahkan DNS server yang akan digunakan oleh perangkat yang terhubung ke jaringan. 6. Konfigurasi WINS WINS (Windows Internet Naming Service) adalah sistem yang digunakan pada jaringan Windows untuk mengonversi nama komputer menjadi alamat IP. Kamu dapat menambahkan server WINS pada konfigurasi DHCP server untuk digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke jaringan. Namun, perlu diingat bahwa WINS hanya digunakan pada jaringan Windows dan tidak diperlukan pada jaringan non-Windows. 7. Konfigurasi DHCP Relay DHCP Relay adalah fitur yang digunakan untuk meng-redirect permintaan DHCP dari perangkat di jaringan lokal ke DHCP server di jaringan yang berbeda. Misalnya, jika kamu memiliki beberapa jaringan lokal yang terpisah dan ingin menggunakan satu DHCP server untuk membagikan alamat IP pada semua jaringan tersebut, kamu dapat menggunakan fitur DHCP Relay untuk mengalihkan permintaan DHCP dari setiap jaringan ke satu DHCP server. 8. Tes Konfigurasi Setelah semua konfigurasi selesai dilakukan, kamu dapat melakukan tes dengan menghubungkan perangkat ke jaringan lokal. Jika konfigurasi sudah benar, maka perangkat yang terhubung ke jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis. Inilah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan konfigurasi DHCP server dengan Mikrotik. Selain dapat memudahkan penggunaan jaringan lokal, konfigurasi DHCP server juga dapat membantu menghemat penggunaan alamat IP yang tersedia. Semoga tutorial ini bermanfaat bagi para profesional IT yang ingin menggunakan Mikrotik sebagai DHCP server.

If you are looking for Tips Setting DHCP Server Mikrotik (3) √ Terbaru 2023 • INDO-SOLUTION you've visit to the right place. We have 10 Pics about Tips Setting DHCP Server Mikrotik (3) √ Terbaru 2023 • INDO-SOLUTION like Authoritative Dhcp Server Mikrotik - bakol mikrotik, Mikrotik DHCP Configure and Mac Binding Mikrotik Routerboard with DHCP and also Mikrotik DHCP Configure and Mac Binding Mikrotik Routerboard with DHCP. Here you go: